Minggu, 26 April 2015

AKU SI PENDOSA






Yaa Allah.....
Malam ini aku merasa malu,
Untuk bersujud memohon ampun kepadaMu.
Atas segala dosa yang selama ini ku perbuat.

Kadang, aku lebih mementingkan bermain game,
Dibandingkan shalat dan bermunajat kepadaMu.

Kadang, aku lebih senang berduaan dengan lawan jenisku,
Dibandingkan berduaan denganMu disepertiga malam tiba.

Kadang, aku lebih suka mengeluh dihadapanMu,
Dibandingkan bersyukur atas nikmat dariMu yaa Allah.

Kadang, aku lebih mementingkan membuka sosial media ku berlama2,
Dibandingkan membuka ayat-ayat suciMu dan mengamalkannya.

Kadang, aku lebih mengutamakan mengdu kepada oranglain di setiap kesedihanku,
Dibandingkan denganMu, yang selalu ada di setiap hambaNya meminta pertolongan.

Apa saja yang sudah ku lakukan untukMu?
Shalat aja aku masih suka lalai,
Untuk beramal aja aku masih berfikir berulang kali.
Untuk berbuat kebaikan saja, aku takut dengan judge'an manusia.
Apalagi utk taat, aku masih menunggu waktu dan selalu beralasan "perlu proses"
.
.
Siapa aku ini?
Begitu mudahnya aku melupakanMu.

Siapa aku ini?
Begitu senangnya aku saat melakukan semua itu.

Siapa aku ini?
Siapa? (Tanya dalam hati)
Aku hanyalah seorang pendosa.
Izinkanlah aku kembali kepelukanMu yaa rabbi.
Untuk memperbaiki diri ku yang hina di hadapanMu.

Yaa Allah, sekeras itukah hatiku?
Engkau yang telah meminjamkan waktu untukku,
Aku bisa apa? Aku hanya bisa mengeluh, mengeluh dan mengeluh.

Ketika Kau menegurku,
Aku selalu nganggap itu adalah hukuman dariMu.
Padahal Kau hanya ingin aku mengingatMu dan kembali kepdaMu.

Yaa Allah....
Izinkan aku berjalan sendirian di titian pengampunan.
Untuk mencari keredhaanMu dan mempelajari ilmuMu.

Yaa Allah....
Izinkan aku memohon ampun kepadaMu.
Bersimpuh di alam latifMu.

Yaa Allah....
Perkenankan nasuhahku.
Aku bersyukur kepadaMu.
Atas waktu yang telah Kau pinjamkan untukku.
Lalu aku dapat kembali kepadaMu.
Alhamdulillah kini ku telah menyadari kesalah2an ku yang dulu,
Dan kini aku hanya bisa meneteskan air mata penyesalan atas perbuatanku yang dulu.

Semoga kita termasuk orang2 yang bersyukur,
Dan dapat menyadari kesalah2n kita yng dulu.
Semoga Allah menerima taubat nasuhah kita.

@arafhmina -

Selasa, 14 April 2015

Istiqomah itu memang tak mudah cantik




tausiyahku_Beristiqomah memang tak mudah..
Belajar Menetapkan hati saat berbagai godaan melanda..
Niatnya ingin sih tetap trus beristiqomah.. Tapi bisikan syetan slalu merajalela..
.
Ya Allah.. hatiku bimbang.. 😢
Memilih hidup netral atau berubah lebih baik dr sekarang..
Kata teman-temanku.. " ahk itu pakaiannya kayak mamah dede
" ahk seperti itu fanatik banget.. kampungan!
" haduh.. masih muda udh ribet masalah agama.. " hellow.. ustadzah oki sm umi pipik aja ngga begitu juga keuleesss...
Huuuft.. 😥
Jika aku berlama-lama mendengarkan mereka, aku akan dijauhin.. Tapi ya sudahlah.. .
Aku masih ada Allah..
Jika mereka pergi, berarti mereka bukan teman yg dapat membawa aku ke syurga. Malah menyeret aku keNeraka.. aku slalu berpikir... Jika aku masih berhijab style ribet kayak gini.. " kira-kira Allah ridho ngga yah.."
Jika aku masih lepas pasang hijab seperti ini.. " kira-kira Allah ridho ngga yah.." Jika aku masih berdandan menor seperti ini.. " kira-kira Allah ridho ngga yah.."
Jika aku masih pake parfum wangi seperti ini.. "kira-kira Allah ridho ngga yah.."
Jika aku masih menunda untuk belajar mengaji.. " kira-kira Allah ridho ngga yah.." Jika aku masih pacaran sana sini.. lengket sama cowo kesana kemari.. " kira-kira Allah ridho ngga ya.."
.
Kata ustd.. Allah ngga ridho.. Tapi kata nafsu ini.. selagi masih muda kenapa ngga ayoo..
.
Ya Allah.. Didalam rahim ibu aku sudah berjanji kepadaMu.. Beriman kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, hari Kiamat, Qadar baik dan Qadar buruk, jika memang aku beriman.. kenapa aku masih membangkang?? Aku mempunyai telinga kan?? Aku masih mempunyai pikiran kan? Telinga untuk mendengar perintah Allah.. pikiran untuk memikirkan jalan menuju kebenaran.. .
.
Pokoknya sekarang aku harus bisa..
aku mesti istiqomah.. Aku ngga boleh kalah sama syetan..
Biarlah apa kata mereka.. Asal itu membuat Allah bahagia.. aku hanya butuh penilaian Allah saja..
.
.
- @alfi_syah -
Yang baca maju trus untuk istiqomah

Senin, 13 April 2015

Jejak langkah

Ketika aku tak lagi terkagum denganmu,
Maka pahamilah jejakku......
Karena mungkin, aku dulu pernah menginginkan dirimu.

Ketika aku tak lagi terkagum denganmu,
Maka pahamilah jejakku.....
Karena mungkin, aku pernah menulis tentang mu dalam setiap untaian doaku.

Dan kini......
Ku tak ingin berharap banyak,
Karena ku tak ingin berpaling kepadaNya.

Wahai hati......
Simpanlah rasa ini,
Rasa kagum kepada seorang insan.
Dan jangan tergesa-gesa dalam memilih.

Wahai hati.......
Tutuplah rapat perasaan ini,
Sampai tiba waktunya memilih,
Memilih yang terbaik untuk masa depan tiba.
Dan jangan biarkan perasaan ini jatuh kepada insan yang hanya terlena menikmati keindahan dunia yang fana.

Ketika aku tak lagi terkagum denganmu,
Maka pahamilah jejakku......
Karena aku tak pernah memaksa hati untuk tetap bersama.
Cukuplah Allah menyatukan kita dalam cinta suci.

Ketika aku tak lagi berharap,
Maka pahamilah jejakku......
Karena saat itu juga aku ikhlas kan semua yang terjadi.

Ketika aku tak lagi banyak bicara,
Maka pahamilah jejakku......
Karena mingkin, aku tak lagi memikirkan persoalan hati.
Sebab, ku tak ingin rasa ini melebihi cintaku kepadaNya.
Percaya akan janjiNya, dan seberapa yakin kita kepadaNya.

sumber : @tausyahku_

pantaskan dirimu

"Untukmu yang masih sendiri"
.
.
Tik tok tik tok
Setiap hari waktu terus berlalu.
Mungkin tidak sedikit orang yang sedang termenung,
Melamun mungkin gelisah,
Termenung hati berselimut resah,
Sepi ?
Iya, entah kapan ada yang menemani :")
.
.
Tidak usah khawatir wahai diri...
Enyahkan lamunan yg tidak-tidak,
Musnahkan pikiran ingin membangun cinta yg tidak diridhoi-Nya.
Lebih baik isilah saat-saat kesendirian dgn sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri pada Sang Pemilik Hati.
.
.
Menyibukkan diri dengan Ilahi,
Membangun cinta dengan-Nya,
Bermesraan disetiap ibadah bersama-Nya,
Istiqomah dalam berdoa kepada-Nya,
Dan Latih diri menjadi sosok yg layak dipilih pendampingmu kelak.
.
.
Skenario Allah telah tersusun rapi, jangan ragukan.
Saat kau ingin sekali membangun cinta,
Namun tidak tau kepada siapa diri akan bersandar,
Saat itulah ketika Allah telah mencintaimu,
Maka Ia akan mempertemukan dirimu pada pendamping hidup pilihan-Nya.
.
.
Dialah orang yg mampu menjaga cintamu kpd Allah.
Dialah orang yg menjadikan cintamu & cintanya indah karena Allah.
Dialah orang yg memiliki hatimu dengan izin Allah.
Dialah orang yg akan membimbingmu untuk selalu berjalan diatas jalan-Nya.
Dialah orang yg mengingatkanmu untuk selalu mengingat-Nya.
Dialah orang yg mengajakmu untuk selalu menjaga kehormatan dirimu dan taat beribadah kepada-Nya.
Dialah orang yg mengajarkanmu untuk menyediakan tempat tertinggi dalam hatimu rasa cinta kepada Allah & Rasul diatas kecintaanmu pada dirinya (suamimu).
.
.
Itulah saat Takdir berbicara dgn bahasanya.
Menyatukan jalinan cinta yg diridhoi Allah,
Sebuah mahligai suci nan indah hadir diwaktu yg tepat,
Saat kamu dan dia sama-sama siap :")

Sumber : @tausyahku_

Jumat, 03 April 2015

Kekasihku yang maha Agung




  

Aku cintai makhluk Mu melebihi cintaku padaMu
Aku berharap padanya seakan dia melebihiMU
Sudah pasti engkau patahkan hatiku karna ENGKAU cemburu
Sudah pasti ENGKAU akan mengulirkan butir airmataku hingga sesak tak tertahn, hanya karna ENGKAU rindu doa-doa dalam sujudku
Sudah pasti ENGKAU akan penuhi hatiku dengan kecewa yang tak terkira terhadap makhluk MU itu
 .. ya aku tau .. itu karena aku sangat lancang menduakanMU Ya Rabbi.
Dalam suka, tak sedetikpun aku mengingatMU, Namun  dalam duka, ENGKAU menjadi sasaran amarahku
Ku pertanyakan keadilanMU
Kupertanyakan kasihMU kepadaku
Ku salahkan ENGKAU dengan segala kebijakanMU
Seakan aku tak malu, tak punya malu !!! Menangis , mengemis belas kasih lantas menyalahkan takdir dariMU sedangkan maksiat ku lakukan dengan kesadaran penuh.
Kini aku menangis meronta , menahan sakit yang aku ciptakan sendiri
Aku memintaMU untuk menyembuhkanku
Aku memintaMU bersedia memberikan aku hati yang baru
Dengan satu janji bahwa hati itu tak akan ku nodai dengan sesuatu yang tak ENGKAU ridhoi
Maka Ya Rabbi..
Engkaulah yang maha membolak-balikkan hati
Tetapkanlah hati baruku ini untuk senantiasa berada dalam naungan ridhoMU
Segeralah tegur aku apabila mulai lancang  membiarkan nafsu menguasai hati baru ini
Sungguh Ya Robbi..  Aku tak ingin menduakanMU lagi
Cukup waktu itu.. jangan lagi dikemudian hari.....


Sumber : instagram ( @tausiyahku_)

Jumat, 06 Juni 2014

BARA DALAM DOSA DOSA PACARAN
Konon, kata pacar berasal dari nama sejenis tanaman yang cepat layu dan mudah di semai kembali. Tanaman ini tidak memiliki nilai ekonomis atau bisa dikatakan murahan, sehingga tidak diperjual belikan.. Ini semacam isyarat tentang tradisi pacaran yang dengan mudah pelakunya terjerumus pada prilaku murahan dan jauh dari akhlak mulia.
Sayangnya, dewasa ini pacaran telah menjadi trend bahkan tradisi yang mengawali proses mencari pendamping hidup. Sementara yang lain pacaran demi mengenyam kenikmatan syahwat. Begitu berderet dampak sistematik yang muncul akibat maraknya aktivitas pacaran di kalangan muda mudi islam.

Sejatinya pacaran itu adalah produk barat yang teradopsi dengan dibubuhi beragam kenikmatan semu, yang tanpa terasa, kenikmatan itu hanyalah sebuah bara yang bisa membakar dan menghanguskan diri sendiri.

DAMPAK SISTEMIK PACARAN

ternyata pacaran begitu besarnya dalam memberikan andil kerusakan yang tersistem tanpa terasa, seperti;

1* menjadi wasilah menuju zina.

Pacaran secara faktual merupakan salah satu wasilah terbesar menuju zina. Karena pacaran tidak terlepas dari perkara" yang menjadi pengantar perbuatan keji tsb.
Seperti saling memandang,bergandengan tangan,duduk berdekatan,bermesraan saat ngobrol dan lain sebagainya. Yang mana semua perkara itu akan membangkitkan nafsu syahwatnya. Baik secara langsung maupun tidak.

2* merupakan perbuatan keji dan jalan yang buruk.

Karena pacaran menjadi wasilah yang bisa menjerumuskan seseorang untuk melakukan perbuatan keji, yaitu zina, pacaranpun bisa disimpulkan sebagai perjalanan yang buruk.

Sebagaimana firman Allah.
"Dan janganlah kamu mendekati zina .(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk."(QS.Al-Isra':32).

3* pacaran salah satu induk kejahatan.

Pacaran bisa dikategorikan sebagai sebuah kejahatan bahkan induk kejahatan. Karena didalam prilaku pacaran banyak sekali hal hal yang melanggar hukum Allah.

Dari prilaku pacaran kemudian muncullah khasus" perkosaan,hamil diluar nikah,kasus aborsi,pembunuhan terhadap pacar,bunuh diri,jual diri,dan lain sebagainya.
Semua ini adalah sederet kejahatan turunan yang kerap kali bermula dari berhubungan mesra yang tidak halal antara dua lawan jenis yang bukan mahramnya,yaitu pacaran.

4* pacaran akan melemahkan hati dan jiwa.

Pacaran syarat sekali dengan perbuatan dosa maupun maksiat. Sementara dosa dan maksiat itu akan melemahkan hati. Jika ia terus tumbuh subur dan terpelihara dalam diri seseorang maka ia akan membuat hatinya sakit bahkan mati. Hati yang sakit akan selalu menjauh dari kebenaran, kebaikan dan dari mengingat Allah. Apabila tidak segera dicarikan penawarnya,tentu ia bisa mengakibatkan kematian dalam hatinya.

5* pacaran menjadi benih kebodohan

dalam pacaran terekam jejak perbuatan dosa yang banyak dilakukan oleh mereka yang berpacaran. Perbuatan dosa inilah yang akan menjadi benih benih kebodohan bagi seseorang.

Imam Syafi'i pernah bersyair
"Aku mengadu kepada waki' akan buruknya hafalanku, maka ia beri petunjuk padaku agar tinggalkan maksiat.
Ia katakan."ketahuilah, ilmu adalah cahaya,dan cahaya Allah tidaklah diberikan pada pelaku maksiat.

6* pacaran identik dengan pemborosan

cinta adalah pengorbanan, cinta itu perlu bukti. Itulah seloroh yang kerap kita dengar dari lisan mereka. Yang sedang dimabuk asmara. Tentunya yang dimaksud adalah pengorbanan kepada sang pacar. Pengorbanan di anggap bukti yang menunjukkan kesungguhan.

Pacaran dianggap baik jika sering mengajak jalan" bersama ketempat" wisata,mall,makan",nonton film di bioskop,atau mengajak belanja di supermarket,dsb.
Padahal semua itu adalah bentuk pemborosan yang tidak perlu.
Allah Ta'ala telah berfirman;
"Dan janganlah kamu menghambur hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara saudara syetan dan syetan itu sangat ingkar kepada Rabb nya."(QS.Al-Isra':26-27).

Jika belum pernah pacaran kalian patut bersyukur dan jangan pernah mencoba, karena mencoba adalah awal petaka. Bagi yang sudah terlanjur pacaran, tiada kata terlambat untuk bertaubat dan segera tinggalkan pacaran. Jika telah mampu, segeralah menikah.

Demikianlah risalah singkat ini, semoga memberikan pencerahan dan menjadi jembatan kebaikan bagi saya dan bagi banyak orang.

Wallahu A'lam Bishawab

Sejatinya pacaran itu adalah produk barat yang teradopsi dengan dibubuhi beragam kenikmatan semu, yang tanpa terasa, kenikmatan itu hanyalah sebuah bara yang bisa membakar dan menghanguskan diri sendiri.
DAMPAK SISTEMIK PACARAN
ternyata pacaran begitu besarnya dalam memberikan andil kerusakan yang tersistem tanpa terasa, seperti;
1* menjadi wasilah menuju zina.
Pacaran secara faktual merupakan salah satu wasilah terbesar menuju zina. Karena pacaran tidak terlepas dari perkara" yang menjadi pengantar perbuatan keji tsb.Seperti saling memandang,bergandengan tangan,duduk berdekatan,bermesraan saat ngobrol dan lain sebagainya. Yang mana semua perkara itu akan membangkitkan nafsu syahwatnya. Baik secara langsung maupun tidak.
2* merupakan perbuatan keji dan jalan yang buruk.
Karena pacaran menjadi wasilah yang bisa menjerumuskan seseorang untuk melakukan perbuatan keji, yaitu zina, pacaranpun bisa disimpulkan sebagai perjalanan yang buruk.
Sebagaimana firman Allah."Dan janganlah kamu mendekati zina .(zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk."(QS.Al-Isra':32).
3* pacaran salah satu induk kejahatan.
Pacaran bisa dikategorikan sebagai sebuah kejahatan bahkan induk kejahatan. Karena didalam prilaku pacaran banyak sekali hal hal yang melanggar hukum Allah.
Dari prilaku pacaran kemudian muncullah khasus" perkosaan,hamil diluar nikah,kasus aborsi,pembunuhan terhadap pacar,bunuh diri,jual diri,dan lain sebagainya.Semua ini adalah sederet kejahatan turunan yang kerap kali bermula dari berhubungan mesra yang tidak halal antara dua lawan jenis yang bukan mahramnya,yaitu pacaran.
4* pacaran akan melemahkan hati dan jiwa.
Pacaran syarat sekali dengan perbuatan dosa maupun maksiat. Sementara dosa dan maksiat itu akan melemahkan hati. Jika ia terus tumbuh subur dan terpelihara dalam diri seseorang maka ia akan membuat hatinya sakit bahkan mati. Hati yang sakit akan selalu menjauh dari kebenaran, kebaikan dan dari mengingat Allah. Apabila tidak segera dicarikan penawarnya,tentu ia bisa mengakibatkan kematian dalam hatinya.
5* pacaran menjadi benih kebodohan
dalam pacaran terekam jejak perbuatan dosa yang banyak dilakukan oleh mereka yang berpacaran. Perbuatan dosa inilah yang akan menjadi benih benih kebodohan bagi seseorang.
Imam Syafi'i pernah bersyair"Aku mengadu kepada waki' akan buruknya hafalanku, maka ia beri petunjuk padaku agar tinggalkan maksiat.Ia katakan."ketahuilah, ilmu adalah cahaya,dan cahaya Allah tidaklah diberikan pada pelaku maksiat.
6* pacaran identik dengan pemborosan
cinta adalah pengorbanan, cinta itu perlu bukti. Itulah seloroh yang kerap kita dengar dari lisan mereka. Yang sedang dimabuk asmara. Tentunya yang dimaksud adalah pengorbanan kepada sang pacar. Pengorbanan di anggap bukti yang menunjukkan kesungguhan.
Pacaran dianggap baik jika sering mengajak jalan" bersama ketempat" wisata,mall,makan",nonton film di bioskop,atau mengajak belanja di supermarket,dsb.Padahal semua itu adalah bentuk pemborosan yang tidak perlu.Allah Ta'ala telah berfirman;"Dan janganlah kamu menghambur hamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara saudara syetan dan syetan itu sangat ingkar kepada Rabb nya."(QS.Al-Isra':26-27).
Jika belum pernah pacaran kalian patut bersyukur dan jangan pernah mencoba, karena mencoba adalah awal petaka. Bagi yang sudah terlanjur pacaran, tiada kata terlambat untuk bertaubat dan segera tinggalkan pacaran. Jika telah mampu, segeralah menikah.
Demikianlah risalah singkat ini, semoga memberikan pencerahan dan menjadi jembatan kebaikan bagi saya dan bagi banyak orang.
Wallahu A'lam Bishawab
sumber : fb @ 30 Mei · Disunting